Blogger news

Welcome to my blog.. Thanks for visited ^,^

Popular Posts

06 June 2014

Proposal Penulisam Ilmiah



Proposal Penulisam Ilmiah
Aplikasi Jadwal Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIA Hermina
Apriliani (11111022)

BAB I  PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat. Kita bisa mendapatkan segala informasi dengan mudah dan cepat. Khususnya pada perkembangan telepon genggam, yang sekarang telah berevolusi menjadi telepon pintar atau biasa kita sebut smartphone. Perkembangan  teknologi pada smartphone kini sangat pesat, tidak hanya digunakan untuk alat komunikasi semata, namun juga sebagai alat bertukar informasi dalam kehidupan sehari-hari. Smartphone telah dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih serta aplikasi yang menarik dan bermanfaat. Karena kemampuan dari smartphone yang semakin canggih, maka hampir setiap orang telah memilikinya, khususnya para remaja dan orang-orang dewasa.
Android adalah sistem operasi Mobile Phone berbasiskan Linux. Android bersifat open source yang source codenya diberikan secara gratis bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka agar dapat berjalan di Android. Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi (Nazrudin Safaat H, 2012).
RSIA HERMINA adalah rumah sakit swasta sosio-ekonomi yang mengkhususkan diri dalam bidang pelayanan spesialistik kebidanan penyakit kandungan dan kesehatan anak, serta ditunjang dengan unit-unit pelayanan spesialistik lain. RSIA Hermina memiliki 18 cabang rumah sakit di Indonesia dan juga memiliki 20 pelayanan spesialistik, salah satunya adalah spesialis penyakit dalam.
Penyakit dalam adalah spesialisasi medis yang didedikasikan untuk diagnosis dan pengobatan orang dewasa. Seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam penyakit dalam disebut sebagai internis atau spesialis penyakit dalam. Dokter spesialis penyakit dalam dilatih untuk memecahkan masalah diagnosis dan menangani penyakit serta keadaan kronis parah di mana beberapa penyakit yang berbeda bisa bersimpangan di saat yang sama.
Berlatar belakang dari permasalahan diatas, maka penulis bermaksud untuk membuat aplikasi dengan judul “Jadwal Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIA Hermina” dengan harapan dapat memudahkan pengguna maupun pasien rumah sakit tersebut dalam mendapatkan informasi jadwal dokter.

1.2       Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini membahas tentang informasi  jadwal dokter spesialis penyakit dalam di RSIA Hermina. Aplikasi ini berisi tentang informasi jadwal dokter spesialis penyakit dalam yang dilengkapi dengan profil rumah sakit, jenis pelayanan yang ada di spesialis penyakit dalam, lokasi yang dilengkapi nomor telepon. Jadwal dokter yang terdapat di dalam aplikasi berasal dari website RSIA Hermina.

1.3       Rumusan Masalah
            Bagaimana membuat dan merancang aplikasi yang memberikan informasi jadwal spesialis penyakit dalam pada RSIA Hermina untuk pasien maupun pengguna aplikasi.

1.4       Tujuan Penulisan
Tujuan utama dari penulisan ini adalah pembuatan aplikasi Jadwal Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIA Hermina  yang berisi tentang informasi jadwal dokter spesialis penyakit dalam yang dilengkapi dengan profil rumah sakit, jenis pelayanan yang ada di spesialis penyakit dalam, lokasi yang dilengkapi nomor telepon.

1.5       Manfaat & Kegunaan Penelitian
Dengan aplikasi ini, para pasien maupun pengguna tidak perlu lagi mengakses web browser yang tentunya akan memakan waktu lebih lama dan juga dapat dengan mengetahui informasi seputar jadwal dokter yang ada. Pada saat menggunakan aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses menu yang tersedia.


 BAB II   LANDASAN TEORI
2.1       RSIA Hermina
            RSIA HERMINA adalah rumah sakit swasta sosio-ekonomi yang mengkhususkan diri dalam bidang pelayanan spesialistik kebidanan penyakit kandungan dan kesehatan anak, serta ditunjang dengan unit-unit pelayanan spesialistik lain. Dalam menjalankan fungsinya, RSIA HERMINA memberikan pelayanan kesehatan untuk wanita dan anak, pelayanan kesehatan diberikan secara optimal dan profesional bagi pasien, keluarga pasien dan dokter-dokter provider. Dalam upaya mencapai pelayanan yang optimal dan profesional ini, maka secara konsisten dan berkesinambungan manajemen RSIA HERMINA menjalankan program-program peningkatan mutu dan pengawasan pada semua bidang pelayanan untuk menunjang upaya peningkatan mutu pelayanan dibentuk Departemen Pengembangan RS dan Departemen Pendidikan dan pelatihan. 

2.2       Intel XDK (Intel)
            Intel® XDK merupakan solusi cross-platform HTML 5 yang memungkinkan pengembang untuk menulis web dan aplikasi hybrid, dan menyebarkan di banyak toko aplikasi dan di banyak perangkat (Intel, 2013). Intel XDK memiliki sifat sebagai berikut:
-         Multi-platform, Intel XDK dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti Microsoft Windows, Ubuntu Linux dan Apple OS X
-         Hybrid app, Intel XDK dapat digabungkan dengan beberapa style seperti CSS dan beberapa script seperti Javascript yang mempunyai pustaka Jquery.

2.2.1    Source editor
            Source editor merupakan tempat untuk menuliskan kode program. Pada bagian ini dapat dituliskan pernyataan-pernyataan dalam HTML 5. Keuntungan bagi pengguna Intel XDK adalah terdapat bantuan pada penulisan coding sehingga memudahkan dan meperkecil kesalahan penulisan coding.

2.2.2    Design editor
            Intel XDK menyediakan design editor dimana pengguna dapat dengan mudah mendesain aplikasi yang akan dibuat dengan cara drag and drop.

2.3       Android
   Android adalah sistem operasi Mobile Phone berbasiskan Linux. Android bersifat open source yang source codenya diberikan secara gratis bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka agar dapat berjalan di Android. Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi (Nazrudin Safaat H, 2012).
    Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas :
·        Linux Kernel
Merupakan tumpukan paling bawah pada arsitektur Android.
·        Android Runtime
Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. Core Libraries mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman Java.
·        Libraries
Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android.
·        Application Framework
Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar-proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon.

·        Application
Di lapisan teratas bertempat pada aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface

2.4       UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi,  kontruksi,  dan  mendokumentasikan  artifact  (bagian  dari  informasi  yang digunakan  atau  dihasilkan  dalam  suatu  proses  pembuatan  perangkat  lunak.  Artifact dapat  berupa  model,  deskripsi  atau  perangkat  lunak)  dari  system  perangkat  lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.

2.4.1    Use Case Diagram
Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang menjadi persoalan itu apa yanglakukan bukan bagaimana melakukannya.

2.4.2    Class Diagram
Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem denganmenunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis;menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika merekaberhubungan.

2.5       Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi, karena hal itu menentukan sekaligus menjadi patokan dalam membuat aplikasi.

BAB III  METOLOGI PENELITIAN
3.1.      Analisis Data
Penjelasan teori yang menunjang penulisan ilmiah ini telah diuraikan dalam pembahasan disusun berdasarkan prosedur pembuatan aplikasi yang dilakukan sebagai berikut :
1.    Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode studi pustaka, yaitu penulis mempelajari buku-buku android dan informasi dari internet.
2.    Perencanaan
Tahap ini merencanakan spesifikasi aplikasi yang akan dibuat, pada penulisan ilmiah ini merencanakan tampilan aplikasi dengan membuat struktur navigasi kemudian membuat rancangan tampilan dalam proses pembuatan aplikasi.
3.    Perancangan
Dalam tahap ini berisi rancangan tampilan setiap menu yang dimulai dari tampilan menu utama, menu, tentang, pelayanan, lokasi dan jadwal dokter.

4.    Pembuatan
Dalam tahap ini aplikasi dibuat dengan informasi yang didapatkan dari tahap sebelumny, yaitu mewujudkan rancangan aplikasi yang sudah dibuat, kedalam bentuk aplikasi.
5.    Uji Coba
Pada tahap ini, dilakukan uji coba bahwa aplikasi yang sudah dibuat sudah berhasil dan sesuai dengan harapan. Pada tahap ini didapatkan aplikasi yang valid terverivikasi. Hal-hal yang diamati dalam tahap ini adalah konsistensi output.
Uji coba dilakukan dengan komputer perangkat lunak Intel XDK yang dijalankan di emulator Android.
6.    Implementasi
Pada tahap ini, aplikasi diimplementasikan program ke dalam android dengan terlebih dahulu melakukan uji coba. Pada tahap ini pula pengguna mengetahui kekurangan dari aplikasi yang telah diimplementasikan pada smartphone.
3.3.      Bahan dan Alat
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :
a.       1 buah Komputer dengan merk Samsung E1920 dengan spesifikasi sebagai berikut :
-          Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU E7500 @ 2.93GHz (2 CPUs), ~2.9GHz
-          Kapasitas RAM sebesar 2 GB.
-          Harddisk 170 GB.
b.      1 buah smartphone Samsung Galaxy Note 3 dengan spesifikasi sebagai berikut :
-          Sistem Operasi : Android 4.3 (Jelly Bean)
-          Layar : 1920 x 1080 pixels, 5.7 inchi
-          Memori Internal : 32 GB
-          Jaringan
2G : GSM/ GPRS/ EDGE (850/900/1800/1900 MHz)
3G     :    HSPA+ (850/900/1900/2100 MHz)
-          Konektivitas : WiFi 802.11 a/b/g/n/ac, Wi-Fi hotspot Bluetooth 4.0, NFC, USB 2.0, USB 3, DLNA, MHL 2.0, Kies, Kies Air,


DAFTAR PUSTAKA
[1.]        Jubilee, Tip dan Trik HTML 5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011.
[2.]        Priyo Utomo, Eko(2012). From Newbie to Advanced: Mudahnya Membuat Aplikasi Android.
[3.]        http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi).
[4.]        http://www.html5dev-software.intel.com/amdocs/lib/Tutorial-GettingStarted.pdf?r=9560






 [1]