TEORI ORGANISASI UMUM 2
Penentuan
Harga Penawaran dan Permintaan
Dosen :
Ira Phajar Lestari
Kelas :
2KA06
Disusu oleh
Kelompok 1 :
1.
Abi Faisal M. ( 10111043 )
2.
Apriliani ( 11111022 )
3.
Citra Ayu R. ( 11111671 )
4.
Febi Susanto ( 12111762 )
5.
Irwan Mulyanto ( 13111718 )
6.
Meyndra Triaji
N. ( 14111449 )
7.
Nicodemus
Kurniawan N. ( 15111159 )
8.
Reza Andrifa ( 16111037 )
9.
Sherra Adianty
S. ( 16111741 )
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi dan informasi sekarang ini
membawa dampak perubahan yang sangat besar bagi masyarakat. Teknologi sudah
menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat dalam berfikir dan berkomunikasI. Tidak bisa
dipungkiri bahwa dalam kehidupan ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu
kesatuan yang sangat sulit untuk dipisahkan. Kehidupan produsen sangat
bergantung dengan tingkat permintaan dari konsumen dan hal ini membuat konsumen
berlomba-lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya. Sistem pasar
inilah yang belangsung secara terus menerus hingga sekarang. Banyak orang
menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan
penawaran.
Oleh karena itu masyarakat sudah seharusnya memahami apa yang dimaksud
dengan penawaran dan permintaan dan mengetahui apa saja yang mempengaruhi
penentuan harga permintaan dan penawaran. Setelah memahami hal tersebut, baru
lah masyarakat dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama
menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan
memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan
perubahan penawaran.
B.
Masalah
dan batasannya
Dalam makalah membahas menentukan
harga penawaran dan permintaan khususnya masalah yang terjadi
dalam kehidupan bermasyarakat di zaman ini.
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui dan memahami defenisi dari penentuan harga, permintaan dan
penawaran.
2.
Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan dan
penawaran.
D.
Manfaat
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan agar mahasiswa semakin memahami
dan mampu menganalisa hal-hal apa saja yang berkembang dalam kehidupan
bermasyarakat khususnya dalam bidang ekonomi, yaitu mencangkup penentuan harga
permintaan dan penawaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Permintaan
Permintaan
adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga
tertentu dalam waktu tertentu. Sebagai contoh saat hp baru launcing dan
harganya masih mahal banyak orang-orang
yang beli agar bisa mempunyai hp baru dan masih jarang yang punya. Tetapi hp
itu hanya tren hanya beberapa bulan saja selanjut nya tidak dan mungkin ada hp
keluar baru.
Hukum
permintaan adalah apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan
mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta
akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan
berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Begitu lah siklus permintaan dipasaran saat
ini, atau masyarakat akan mencari barang penggati lain. Contohnya jika harga
beras melambung tinggi maka masyarakat yang tidak mampu membelinya akan
menggatinya dengan singkong atau yang lainnya yang harganya relative lebih
murah.
Kurva Permintaan :
Kurva
Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan
jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan
menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu
jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
1. Selera
Apabila selera konsumen terhadap
suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa
yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya:
permintaan terhadap telepon genggam.
2. Pendapatan
Konsumen
Apabila pendapatan konsumen
semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk
membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
3. Harga
Barang atau Jasa Pengganti
Konsumen akan cenderung mencari
barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif
penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya
dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai
alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih
mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
4. Harga
Barang atau Jasa Pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi
barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah,
karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan
bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5. Perkiraan
Harga di Masa Mendatang
Apabila konsumen menduga harga
barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk
menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika
konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi,
maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
6. Intensitas
Kebutuhan Konsumen
Bila suatu barang atau jasa
sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka
jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan
pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun
pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
A.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang
yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Contohnya
adalah tablet yang bermerk awal awal keluar tipe yang biasa lama kelamaan akan
keluar tablet yang lebih canggih dan penawaran pun akan melambung sesuai
perkembangan tablet tersebut.
Hukum penawaran berbunyi: bila
tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,
dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam
hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan
tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Contohnya jika banyak
permintaan pada sejumlah barang maka harga tersebut akan melonjak secara dratis
karena permintaan pun melonjak begitu pula sebaliknya.
Kurva
Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang
menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh
produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik
koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat
harga.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran :
1.
Biaya Produksi
Harga bahan baku yang mahal akan
mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan
barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak
laku.
2.
Teknologi
Adanya kemajuan teknologi akan
menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan
barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
3.
Harga Barang Pelengkap dan Pengganti
Apabila harga barang pengganti
mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena
berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih
murah.
4.
Pajak
Semakin tinggi tarif pajak yang
dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak
pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang
ditawarkan.
5.
Perkiraan Harga Barang di Masa Mendatang
Apabila kondisi pendapatan
masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa
naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan,
harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
6.
Tujuan dari Perusahaan
Bila perusahaan berorientasi
untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang
dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila
orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang
tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
7.
Harga Barang itu Sendiri
Apabila harga barang yang
ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang
ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat
dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual
tawarkan akan meningkat pula.
8.
Harga Barang Pengganti (Subtitusi)
Apabila harga barang pengganti
meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual
berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang
ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual
lebih banyak menjual teh.
9.
Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan
memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu
wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
10. Harga
Barang itu Sendiri
Harga barang akan memengaruhi
jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut
akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan
menurun.
BAB III
KESIMPULAN
Dapat
dilihat dari hukum permintaan adalah apabila harga naik maka jumlah barang yang
diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang diminta akan mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya pada hukum
penawaran bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan turun. Jadi dengan kata lain produsen sangat bergantung dengan
tingkat permintaan dari konsumen dan hal ini membuat konsumen berlomba-lomba
untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya. Dari situlah dapat dilihat bagaimana
permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem
harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap
perubahan permintaan dan perubahan penawaran.
Contoh:
Saya
akan membuat usaha susu kaleng, maka saya akan merincikan komposisi harga dari
susu tersebut dan harga dari biaya produksi mulai dari pembuatan,pengemasan
sampai di pasarkan. Lalu saya akan merincikan untuk memperoleh keuntungan yang
akan saya ambil tetapi saya harus membandingkan produk susu kaleng yang sudah
dipasarkan, karena saya baru memproduksi susu kaleng ini harga produk saya
tidak boleh lebih mahal dengan produk yang lain agar menarik perhatian
konsumen. Tetapi kualitas dari susu kaleng milik saya tidak kalah dari produk
yang lain, setelah memperoleh harga yang telah disepakati baru produksi
dipasarkan ke masyarakat dan dipromosikan terlebih dahulu agara masyarakat
tertarik dan mengetahui produk terbaru dari saya.